Wednesday 26 January 2011

Bagaimana Meredakan Migrain?

Istilah migrain pertama kali disebutkan dalam tulisan kesehatan medis Mesir kuno sekitar 1500 hingga 3000 sebelum masehi. Dan sepanjang beberapa abad, migrain tetap menjadi salah satu gangguan kesehatan yang paling umum dijumpai namun paling sedikit dipahami.

Migrain disebabkan oleh ketidaknormalan kimia otak. Migrian tidak disebabkan oleh gangguan kejiwaan, bukan gejala hypochondria (penyakit sedih tanpa sebab) dan bukan juga akibat kesalahan penderita. Migrain merupakan penyakit neurologis kronis yang sudah ada sejak lahir dan pada sebagian besar kasus diturunkan dari salah satu atau kedua orangtua.

Studi-studi menunjukkan, antara 70 dan 80 persen pasien migrain mempunyai sejarah keluarga penderita migrain. Karena itu, sebagai kondisi genetik, migrain tidak bisa disembuhkan. Tapi, efeknya bisa diminimalkan.

Pemicu
Hampir semua penderita migrain mempunyai gejala yang berbeda. Karena itu, sangat sulit membandingkan migrain satu orang dengan migrain Anda. Dan pemicu migrain Anda kemungkinan besar berbeda dengan orang lain.

Karena setiap migrain itu berbeda, ada baiknya mengontrol migrain dengan cara mengenali dan menghindari pemicu serangan. Pemicunya bisa bervariasi, mulai dari segelas anggur merah, perubahan cuaca hingga kurang tidur atau aroma parfum yang kuat.

Pemicu ini tidak hanya mengganggu otak tetapi menyebabkan otak lepas kontrol. Akibatnya, otak memproduksi reaksi biokimia berantai yang kemungkinan memicu sejumlah gejala.

Apa yang bisa membantu meminimalkan gejala? Berikut beberapa cara yang bisa menjadi pilihan Anda:

Kopi
Kafein merupakan obat paling murah dan paling mudah mengatasi migrain. Kafein mengerutkan pembuluh darah sehingga bisa mengurangi rasa sakit. Jika Anda merasa migrain akan menyerang, cobalah minum segelas atau dua gelas kopi hitam atau minuman ringan yang mengandung kafein. Cara sederhana ini dilaporkan efektif oleh banyak pengguna. Kopi bisa sangat efektif sehingga banyak obat migrain yang dijual di apotek menggunakan kafein sebagai bahan dasar.

Pijat
Otot-otot yang tegang atau kejang merupakan pemicu migrain pada sebagian besar orang. Jika duduk di depan komputer sepanjang hari, kemungkinan leher, punggung atau bahu Anda akan kejang. Selain itu, Anda kemungkinan memiliki muka atau otot-otot kulit kepala yang tegang akibat menggertakkan gigi (khususnya di tengah malam), sehingga Anda terbangun dengan migrain.

Jika migrain Anda selalu ditemani dengan otot-otot kejang, cobalah melakukan pijat. Terapi pijat bisa membantu dengan cara melemaskan otot-otot kejang dan merilekskan Anda.

Sebuah studi besar, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, menemukan, pijat teratur dua kali seminggu mengurangi kejadian migrain hingga 50 persen.

Yoga
Bintang Desperate Housewives Marcia Cross menggunakan yoga untuk membantunya mengatasi migrain. Metode tersebut didukung oleh studi baru-baru ini dari India. Studi tersebut menemukan, penderita migrain yang memadukan yoga dengan obat-obatan dan teknik relaksasi lainnya mengalami penurunan frekuensi serta tingkat rasa sakit migrain. Selain itu, partisipan mengalami pengurangan depresi dan kecemasan.

Partisipan dari kelompok pengontrol (yang tidak melakukan yoga) diminta konsentrasi menghindari pemicu migraine, mengubah pola diet serta gaya hidup. Namun, partisipan ini tidak menunjukkan gejala perbaikan, bahkan ada yang bertambah parah.

Magnesium
Magnesium merupakan mineral yang sangat baik untuk migrain. Meskipun tidak bisa membantu semua orang, menggunakan suplemen magnesium harian bisa membantu mencegah migrain. Studi-studi telah menunjukkan bahwa suplemen magnesium bisa membantu mengatasi migrain, termasuk mengurangi migrain saat menstruasi.

Bagaimana cara kerja magnesium? Mineral ini sangat penting dalam sejumlah fungsi tubuh, termasuk jantung, tulang dan otot. Magnesium mengatur cara kerja pembuluh darah, mengurangi rasa sakit dan menenangkan sistem saraf, sehingga bisa membantu migrain.

Selain itu, magnesium juga menurunkan stres dengan bekerja pada sistem saraf simpatik dan mengatur kadar gula darah, dua pemicu migran paling umum. Di samping itu, magneisum juga diyakini memengaruhi produksi dan pengaturan serotonin. Untuk mengurangi migrain, Anda dianjurkan mengonsumsi 400 mg magneisum sehari selama dua bulan. Tapi, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

sumber : http://www.mediaindonesia.com

No comments:

 
© Copyright by .  |  Template by Blogspot tutorial