Thursday 20 January 2011

Maafkan Aku Vi

Pagi yang cerah, tapi aku melewatkan secangkir kopi susu hangat buatanmu. Waktu terasa begitu cepat, jam delapan nanti harus presentasi di hadapan klien, dan seperti biasa….belum siap! Pekerjaan serasa menumpuk di volume otakku yang kecil,

tak tertampung semua, telor mata sapi bertabur merica di meja makan juga terlewat begitu saja, so complicated, keruwetan masih ditambah dengan ponselku yang seolah tak mau mengerti, berdering tidak dalam waktu yang tepat. Maafkan aku Vi, tapi hari ini kamu bukan prioritas utama...aku merapikan seluruh berkas yang masih berserakan di meja kerja, memasukkan netbook ke dalam softcash nya. Belum mandi.! Duh, padahal jarum jam sudah di angka tujuh lebih lima belas menit, masih tersisa sepuluh menit untuk mandi, lima menit untuk memilih dasi yang tepat, lima menit untuk mencocokkan warna kemeja dan celana biar match, semir sepatu..! lalu setengah jam perjalanan sampai lokasi, pasti nggak cukup.., aku bergegas ke kamar mandi, kulihat istriku Levi duduk menungguku di meja makan. Hanya menatapku tanpa sepatah kata terlontar dari mulutnya. Aku tak sempat tersenyum, apalagi menyapanya seperti yang biasa aku lakukan, “Pagi Honey..apa menu hari ini?” I Hate Monday, aku bergumam sambil menutup pintu dengan sangat terburu-buru. Dan seperti biasa….mandi cowboy

No comments:

 
© Copyright by .  |  Template by Blogspot tutorial