bukankah tidak semua yang “menjadi temanmu” lalu benar-benar bersikap seperti layaknya seorang teman (yang diharapkan olehmu). Namun bagaimanapun juga teman adalah a symbolic of interaction, simbol dari seperti apa hubungan yang kita jalin dengannya, teman adalah outcome, bukan output dari apa yang sudah kita jalinkan dengan mereka. Teman adalah seseorang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahan kita, bukan seseorang yang membicarakan kita di belakang dan membiarkan tetap dengan kesalahan yang kita buat tanpa tahu apa yang salah, itu jika kita berpikir bahwa teman “harus mau mengerti”, harus ini dan itu sesuai keinginan kita, sesuai apa yang kita harapkan, namun terkadang tidak seperti itu adanya, teman punya makna yang absurd, baik dan buruk tergantung bagaimana kita memaknainya, dan yang harus dipahami teman itu “tidak selalu harus mau mengerti” karena teman tidak harus selalu baik, burukpun tetap kita sebut sebagai teman, teman yang tidak baik bukan berarti musuh, jadi dari sekian ribu teman yang kita punya, jangan menganggap bahwa semua harus menjadi teman baik, karena teman punya banyak makna, absurd, dan bukan output tapioutcome, dampak dari apa yang sudah kita jalinkan dalam interaksi, baik dan buruk hanyalah symbol, sesuai keinginan kita.
Friday, 11 February 2011
teman, a symbolic of interaction
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment