Thursday, 26 February 2009

Depresi

Jalan-jalan selama 30 menit, ternyata dapat mengatasi depresi ringan selama satu jam. Penelitian tersebut telah dilakukan oleh para peneliti diTexas University, Austin.

Kebanyakan penderita depresi ringan merasa lebih segar dan lebih tenang selama lebih dari satu jam setelah mereka melakukan latihan berjalan di atas treadmill selama 30 menit. Mereka merasakan bahwa tekanan darah dan perasaan negatif atau kondisi tertekan yang dideritanya mengalami penurunan. (www.indowebster.web.id)

Depresif merupakan gangguan suasana perasaan depresif atau Episode Depresif dulu dikenal sebagai Neurosa depresif, disebut juga gangguan distimik, berada dalam kelompok gangguan suasana perasaan (mood/afektif). Depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai atau kehilangan pekerjaan yang sangat dibanggakan. Stres merupakan suatu gangguan suasana perasaan (mood) yang menahun mencakup terdapatnya gangguan alam perasaan yang depresif (tertekan), hilangnya minat atau rasa senang dalam semua segi kegiatan kehidupan, termasuk lenyapnya semangat melakukan semua aktivitas yang disenangi dalam waktu senggangnya. Kondisi gangguan ini bisa berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu.
Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan.
Depresi merupakan kondisi gangguan kejiwaan yang secara klinis tampil dalam bentuk perasaan murung, kehilangan gairah hidup, lesu, pesimis/putus asa,kehilangan rasa percaya diri. "Emosi, perilaku, dan cara berpikir turun, jadi lamban alias tidak gesit," kata Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ dari Pro V Clinic. "Itu sudah tanda-tanda ke arah depresi. Lama-lama, ia tidak maumelihat kenyataan. Yang berat, muncul ide untuk meninggalkan semua denganjalan bunuh diri “ kata Erwin.Selain itu, depresi adalah suatu kondisi medis- psikiatri dan bukan sekedar suatu keadaansedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi.


Olahraga secara teratur dapat membantu seseorang terbebas dari masalah depresi, apalagi jika diikuti dengan konseling dan pengobatan medis. Beberapa penelitian juga mendukung bahwa gerak badan yang aktif memang memiliki pengaruh yang baik untuk mengatasi depresi.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Texas University, Austin tersebut melibatkan 40 orang yang berumur 18 hingga 55 tahun. Mereka didiagnosa mengalami depresi dan belum pernah diobati dengan obat antidepresi atau latihan secara rutin sebelumnya. Sebanyak 20 orang pasien tersebut diminta untuk menjalani latihan selama 30 menit, sedangkan sisanya dipersilahkan duduk dengan tenang di waktu yang sama. Kondisi tubuh mereka kemudian dianalisa lima menit sebelum diberikan perlakuan serta 30 dan 60 menit sesudahnya.

Aktivitas jalan-jalan yang dilakukan oleh 20 orang tersebut berefek meningkatkan semangat mereka kembali. Namun, pengaruhnya hanya bersifat jangka pendek karena tubuh mereka kembali ke kondisi awal sekitar satu jam sesudahnya. Mungkin untuk orang yang mengalami depresi berat, hal itu tidak memberikan arti apa-apa. Namun bagi mereka yang mengalami depresi ringan, latihan olahraga tersebut diperkirakan dapat menurunkan perasaan terisolasi atau terkucil dari lingkungan sosialnya selama ini sehingga dapat meningkatkan semangat mereka kembali.





No comments:

 
© Copyright by .  |  Template by Blogspot tutorial