Ujian Nasional sudah semakin dekat, yang paling penting adalah mempersiapkan diri. Yang paling urgent dilakukan ya tetap standar : BELAJAR KERAS! Itu saja sebenarnya. Persiapan mental menjadi faktor yang juga cukup penting dilakukan. Percaya diri menjadi faktor yang tak kalah penting selain belajar keras. Kepercayaan diri merupakan sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri. Yang perlu juga kita ketahui adalah adanya Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang percaya diri. Beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional, diantaranya adalah :
- Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain.
- Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok.
- Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri.
- Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil).
- Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain).
- Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya.
- Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
Sedangkan Karakteristik atau ciri-ciri Individu yang kurang percaya diri adalah sebagai berikut :
- Menunjukkan sikap konformis, semata-mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok.
- Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan.
- Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri.
- Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif.
- Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil.
- Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri).
- Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu
- Mempunyai external locus of control (mudah menyerah pada nasib, sangattergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain). ( sumber: www.percayadiri.asmakmalaikat.com)
Dengan demikian setelah kita mengetahui karakteristik tersebut, harapannya adalah kita dapat menghadapi segala sesuatu dengan yakin dan mantap, memunculkan motivasi di pikiran kita (motivating your mind). Persiapkan dari sekarang, belajar keras dengan segenggam harapan di benak kita. Segenggam harapan disertai dengan keyakinan yang kuat akan memunculkan pikiran-pikiran positif. Positive thinking akan mendorong semangat kita. Ingat pepatah : "alah bisa karena biasa". Sekarang nggak perlu lagi meng"klaim" bahwa diri kamu bodoh, kurang kompeten, telmi, dan seabrek hal negatif lainnya. Pupuk pikiran positif dari sekarang, mulailah sesuatu dengan keyakinan akan sisi positif yang kita punya. Ujian Nasional ya harus dihadapi dengan melapangkan dada, keyakinan penuh, dan tentu saja belajar keras.
No comments:
Post a Comment