Monday 23 February 2009

Meditasi Untuk Kesehatan

Meditasi dalam Dunia Bisnis Modern
Dalam edisi akhir pekan tanggal 22 Februari 2002, The Asian Wall Street Journal memuat artikel yang ditulis oleh Kevin Voight dengan judul The New Soul Search. Artikel ini melaporkan trend baru yang dilakukan oleh para enterpreneur, managing director, top executives dari perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti Coca Cola Co., Mitsubishi Corp., Siemens AG, Hewlett-Packard Co., GlaxoSmithKline PLC, sampai perusahaan konsultan manajemen sekelas McKinsey & Co. maupun perusahaan besar seperti Australia & New Zealand Banking Group. Para eksekutif puncak tersebut sedang mendalami latihan-latihan meditasi dan peningkatan kecerdasan spiritual yang mulai dirasakan kebutuhannnya dalam dunia bisnis, terutama untuk membantu mengatasi stres dan tekanan pekerjaan yang dihadapi para eksekutif tersebut. Hal yang terpenting adalah dengan melakukan meditasi mereka dapat menemukan makna dan tujuan hidup yang memberikan sense of direction, sehingga dengan demikian selain dapat membantu mengatasi stres, meditasi ternyata dapat meningkatkan produktivitas serta meningkatkan kesehatan seseorang.

Esensi Meditasi
Pada prinsipnya meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam melalui alpha, tetha, delta, dan seterusnya, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya. Namun, kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu. Kita boleh menyelam sampai alpha saja, atau bahkan sampai delta. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan semakin besar dan kekuatannya semakin dahsyat.

Sekarang, bagaimana kita dapat menyelami pikiran bawah sadar lebih dalam, dan lebih dalam, sehingga kita bisa mencapai lapisan terbawah kesadaran tempat kita menemukan tujuan hidup yang sebenarnya? Satu-satunya cara untuk mencapainya adalah melalui meditasi penjelajahan transcendental (menembus) alam kesadaran yang lebih luas dan lebih dalam. Melalui meditasi, kita memperoleh energi kehidupan, kekuatan, dan terlebih lagi tuntunan dalam melewatkan hari-hari kehidupan kita.
Esensi meditasi adalah berakhirnya pikiran sadar (conscious mind) kemudian memasuki dimensi lain yang berada di alam bawah sadar (subconscious mind) dan supra kesadaran (supraconscious mind). Meditasi berarti keheningan (silence) – diam (stillness) – kesendirian (solitude). Keheningan muncul apabila pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya. Diam berarti berhentinya aktivitas fisik atau setidaknya irama aktivitas fisiologis yang lambat, sedangkan kesendirian berarti Anda harus melakukannya sendiri tanpa bantuan, tuntunan, atau kehadiran orang lain.

Bagaimana Melakukan Meditasi
Dalam buku  Self Management dijelaskan bahwa banyak cara meditasi yang digunakan orang untuk menembus batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadar mereka. Sebagai contoh, John Kehoe, penulis buku terlaris Mind Power, melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Akhirnya dia menemukan banyak rahasia yang dia tulis dalam bukunya. Buku Mind Power ini menjadikannya miliuner dan pembicara kelas dunia meskipun berawal dari kesunyian dan pencarian diri.
Melakukan meditasi dapat dimulai dengan belajar melakukan relaksasi atau menurunkan frekuensi gelombang otak dari beta ke alpha. Mengenai hal ini pernah dibahas dalam rubrik Mandiri edisi 22 berjudul “Mengendalikan Pikiran Bawah Sadar”. Berikut adalah tips untuk melakukan meditasi secara sederhana dan mudah:
  1. Lakukan senam ringan (stretching) selama + 10 menit kemudian lakukan aktivitas pernapasan seperti yang telah dijelaskan pada edisi minggu lalu. Ini perlu dilakukan agar badan kita segar dan frekuensi gelombang kita mulai memasuki alpha.
  2. Pindah ke dalam ruang khusus yang teduh dan sunyi, di mana kita tidak akan terganggu dengan suara televisi, telepon atau apa saja yang mengganggu kekhusyukan kita. Kita bisa menggunakan kaset atau CD lagu khusus untuk meditasi atau musik klasik barok untuk membangun suasana hening. Jika anda suka, dapat digunakan aroma wewangian (aroma therapy).
  3. Posisi bisa duduk dengan telapak kaki sejajar lantai atau bersila tanpa menyilangkan kaki (untuk menghindari kesemutan). Pejamkan mata dan mulai melakukan visualisasi anda berada di sebuah tempat yang damai dan nyaman.
  4. Lakukan meditasi sekitar 15-30 menit.

Sifat meditasi itu seperti yang tertulis di bawah ini:
  1. Tidak dapat disampaikan lewat buku
  2. Tidak dapat dijelaskan lewat kata-kata
  3. Hanya dapat ditunjukkan
  4. Hanya dapat di alami
  5. Itulah meditasi.

Oleh karena itu, kita perlu untuk terus melatih relaksasi dengan membangun Tempat Kedamaian (lihat Bab 20 buku SELF MANAGEMENT) dan menyempurnakan kemampuan meditasi kita. Pada saatnya nanti, kita dapat melakukan meditasi di mana saja, kapan saja, seperti kata iklan sebuah minuman ringan.
Kebesaran seseorang sangat ditentukan oleh seberapa dalam ia dapat berada dalam pikiran bawah sadarnya. Seperti kata Krishnamurti, seorang mahaguru meditasi dari India: “Anda harus terjun ke dalam air. Dan indahnya meditasi ialah bahwa anda tak pernah tahu di mana Anda berada, ke mana Anda pergi, dan apa jadinya akhir perjalanan Anda. Betapa maha pentingnya meditasi itu; tak ada akhir maupun awalnya. Ia bagai setetes air hujan. Dalam setetes air itu terkandung semua air yang mengalir, sungai-sungai besar, air terjun dan samudera.

Meditasi dan Kesehatan
R. Keith Wallace, ahli fisiologi dari UCLA, melakukan serangkaian penelitian pada sejumlah relawan yang sedang melakukan meditasi. Mereka dipasangi kabel-kabel elektromagnetik yang dihubungkan dengan monitor-monitor untuk menguji fungsi-fungsi kritis pada tubuh mereka sewaktu meditasi. Para relawan mengungkapkan bahwa sewaktu meditasi, mereka menemukan ketenangan batin yang luar biasa. Ketenangan ini sangat mempengaruhi tubuh dan jiwa mereka.
Seorang dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya menemukan temuan baru dalam penelitiannya. Ia menemukan bahwa shalat tahajud, yaitu shalat yang dilakukan dini hari oleh umat Islam —shalat adalah salah satu bentuk meditasi— yang dilakukan secara rutin bisa mencegah seseorang dari serangan berbagai penyakit. Shalat bisa mencegah naik turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jika seseorang melakukan shalat tahajud delapan rakaat dan membaca wirid (berdzikir) 200 kali setiap hari pukul 02:00 – 03:30 dini hari, kondisi batin mereka relatif tenang dan stabil. Ketenangan bisa membuat hormon kortisol mereka rendah, yang berarti tidak terkena stres. Seorang ahli kanker dari Surabaya juga sependapat bahwa shalat bisa meningkatkan respons imun (kekebalan) tubuh terhadap penyakit.
Sebuah publikasi penelitian tentang kanker yang dilakukan oleh para peneliti dari National Institutes of Health, USA yang dipimpin oleh Dr. Richard Childs, menyatakan bahwa penyakit kanker yang berat seperti kanker darah, kanker ginjal, dan kanker getah bening biasanya sangat resisten (tidak mempan) terhadap berbagai pengobatan seperti chemotherapy, maupun radio therapy. Namun, meskipun resisten terhadap berbagai pengobatan medis tersebut, sel-sel kanker ganas ini rupanya sangat rentan (susceptible) terhadap sistem kekebalan tubuh (sistem imunitas) penderita.

sumber : www.sinarharapan.co.id

1 comment:

PUTRA BANGSA said...

Kl meditasi emang bagus Pak, lebih bagus kl sholatnya khusyuk pasti ces pleng. Gmn caranya ya ..... Trims artikelnya

 
© Copyright by .  |  Template by Blogspot tutorial