Tips dan cara memilih batu akik, batu mulia atau batu cincin berkualitas baik dan bagus. Memilah dan memilih batu akik berkualitas memang gampang-gampang susah, semuanya tergantung dari seberapa jeli dan pintar Anda dalam menyeleksi sebuah batu mulia. Batu mulia, akik ataupun batu cincin biasanya memiliki ukuran yang tidak besar, oleh sebab itu tentu memilih batu akik membutuhkan kejelian serta kecermatan dalam melihat batu secara mendetail. Batu yang memiliki kualitas super apalagi dengan rupa yang sudah kristal (seperti basah dan berair) umumnya memang dibanderol dengan harga yang cukup mahal, bahkan beberapa diantara jenis-jenis batu akik tertentu bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah. Dalam membeli batu cincin untuk pemula, disarankan sebaiknya membeli yang sudah jadi saja ketimbang membeli batu yang masih bahan (rough) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Resiko terbesarnya adalah bahan tersebut bisa saja hancur saat di proses atau pemotongan yang tidak sesuai (simetris) pada saat pembentukan sehingga penampilannya akan terlihat kurang maksimal serta proporsional. Meskipun dengan membeli batu yang sudah jadi akan mengurangi resiko saat memilih dan cara membedakan batu akik/batu mulia asli dan batu akik/batu mulia palsu, namun ada hal-hal lain yang sepatutnya bisa menjadi semacam parameter atau ukuran saat membeli batu yang sudah jadi. Apa saja yang perlu diperhatikan?. Berikut adalah cara memilih batu akik, batu mulia dan batu cincin berkualitas baik yang dapat Anda lakukan, terlebih lagi jika Anda berbelanja secara online via internet. Jenis bentuk dan potongan batu akik dan batu mulia Jenis bentuk dan potongan batu akik dan batu mulia Ada 4 panduan dasar dalam memilih mana batu akik berkualitas dan mana batu akik yang tidak berkualitas, yaitu dengan 4 C (Color, Clarity, Cut dan Carat). 4 hal inilah yang dapat menjadi dasar pada saat Anda memilih sebuah batu. Color "C" yang pertama adalah Color atau warna. Pastikan batu akik memiliki warna yang tajam dan menarik (eye-catching). Semakin tajam kedalaman warnanya, maka kualitas batu tersebut semakin baik. Clarity "C" yang kedua adalah Clarity atau tingkat kejernihan/kecerahan batu. Pastikan jika batu akik memiliki warna yang jernih, tembus cahaya (beberapa jenis batu) dan memiliki tekstur mengkilap seperti kristal. Meskipun dengan tingkat kejernihan yang tinggi, tidak ada batu asli yang bisa mulus dan sempurna 100%. Batu akik asli akan selalu memiliki inklusi atau ketidaksempurnaan yang merupakan pola alami dari batu akik meskipun hanya berupa titik. Cut "C" yang ketiga adalah Cut atau bentuk potongan batu. Perhatikan bentuk potongan batu akik secara seksama baik dari tingkat presisi ukuran maupun jenis potongannya. Carilah bentuk dengan potongan yang simetris baik tinggi, panjang maupun lebarnya. Beberapa batu dapat memiliki pakemnya sendiri dalam urusan bentuk, misalnya batu bacan yang cenderung memiliki pola model potongan yang disukai pria yaitu dengan pola oval cabochon yang cenderung tebal guna memaksimalkan keindahannya. Diamond atau berlian yang memiliki potongan brilliant cut yang menjadi bentuk standar berlian agar dapat memiliki kemilau. Carat "C" yang keempat adalah Carat atau ukuran berat (volume). Sebelum membeli batu akik, sebaiknya Anda juga memperhatikan kesesuaian beratnya. Beberapa batu seperti bacan atau chalcedony memang cenderung lebih berat karena memiliki material berupa logam (ferium) yang terdapat didalamnya. Metode ini juga bisa meminimalisir Anda dari kemungkinan mendapatkan batu akik yang palsu (terbuat dari kaca) sebab material batu buatan pasti akan jauh lebih ringan daripada batu. Source : http://www.berjibaku.com/
Thursday, 7 May 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment